Sunday 25 June 2017

Kh Azodin Gtis Forex


Symbole Guide - Forex (Format amp Beitragende) Der Devisenmarkt oder Forex gibt es, wo eine Währung für ein anderes gehandelt wird. Es ist mit Abstand der größte Markt der Welt, in Bezug auf Cash Value gehandelt, und umfasst den Handel zwischen großen Banken, Zentralbanken, Währungsspekulanten, multinationalen Konzernen, Regierungen und anderen Finanzmärkten und Institutionen. Unten ist Information über Symbolformatierung, Forex-Mitwirkende und Spotverstärkungs-Forward-Codes. Für eine Liste der Währungscodes, um die Forex-Cross-Rate-Symbole zu erstellen, besuchen Sie bitte die Symbole Guide - FOREX (Currency Codes). Bitte klicken Sie hier für ein Update bezüglich der 5. Ziffer Auflösung auf dem britischen Pfund (GBP). Forex Symbol Formatierung Das Format für Forex Symbole variieren je nachdem, ob der US-Dollar in das Währungspaar involviert ist oder nicht. Alle Forex-Mitwirkenden sind in diesen zusammengesetzten Symbolen enthalten. Bitte beachten Sie den folgenden Abschnitt für jedes Format. US-Dollar pro Währung Dieses Format wird bei der Überquerung des US-Dollar mit einer anderen Währung verwendet. Bitte beachten Sie, dass in den meisten Fällen das Zitat der Betrag von US-Dollar pro 1 der angegebenen Währung ist, aber in einigen Fällen ist das Zitat umgekehrt, das ist die Währung pro US-Dollar (zB Yen, Schweizer Franken). Klicken Sie hier für eine Liste der Währungscodes. Die mit a markierten Gegenstände werden als US pro Währung anstelle der Währung pro US ausgewiesen. Währungscode. SpotForward Code, Exchange-Code Beispiel: EUR A0 - FX, JPY A0 - FX Währung pro Währung Dieses Format wird beim Überschreiten einer Währung mit einer anderen Währung verwendet. 1. Währungscode, 2. Währung Code, lt spacegt, SpotForward Code, Umtausch Code Beispiel: EUR JPY A0 - FX, GBP EUR A0 - FX Single Forex Contributor Symbole Mit eSignal 8.0 freigegeben, können einzelne Mitwirkende getrennt werden (Gain, FXCM, etc ) Und verglichen mit den zusammengesetzten Symbolen. Die in diesen Symbolen verwendeten Contributor-Codes finden Sie mit der Tabelle am Ende dieses Artikels. Bitte beachten Sie, dass, weil der Forex-Markt besteht aus einer Vielzahl von Banken, Institutionen und Konzernen, sind es sie, die entscheiden, welche Währungsquoten, die sie berichten möchten und in welchen Stunden. Während Forex ist ein 24-Stunden-, 6 Tage pro Woche Markt, viele Mitwirkende nicht an der Zitierung aller Währungen teilnehmen, noch einige halten zitieren kontinuierlich während einer 24-Stunden-Periode. Geschichte Daten Für die meisten zusammengesetzten Symbole liefern wir 10 Jahre tägliche Daten. Mit den einzelnen Mitwirksymbolen sammeln sich seit Mai 2006 Daten. In Bezug auf Intraday-Daten liefern wir 10 Tage Tick-Daten und bis zu 3 Monate, 120 Tage, von Minuten-Intervall-Daten (wie die meisten anderen Instrumente eSignal unterstützt) Forex Spot Amp Forward Rate CodesDiskusi Golden Traders Indonesien Kabur - isu oder kenyataan silahkan dibahas bersama Zitat: Original Verfasst von khaory Yang mw masuk ke GRUB chat bbm pm sis kheyren ya pinnya. Tapi maap mungkin akan kami sortir dolo sebelom akzeptieren Soalnya ngapain ke grub chat klo setan2 rese ngintilin So sabar ya mungkin aceptnya akan rada lama. Sementara yg bru di sortir agan mirandajfk. Jadi tolong agan mirandajfk pm pin ente ke gn kheyrens Zitat: Original Verfasst von pasukanbata1 Gw uda bikin grup dikaskus. Nb: sampah dilarang masuk Bbrp kaskuser bilang sudah mndapatkan CB Zitat: Original Verfasst von ChillyFlame Sumber Dari Temen Ane yg ikutan, katanya baru masuk CB nya Be vereint als Familie, Zu allen kaskuser 63 Zitat: Original Posted By thiando selamat malam semuanya sesuai judul trit, untuk saat ini Tdk ada aktualisieren info yg bisa sy bantu share, kecuali menunggu 2-3 hari sesuai surat pemberitahuan yg di ttd oleh direktur baru GTIS pak Aziddin. Semoga kamis atau paling lambat jumat sudah ada kabar Kalo TS yg punya trit ini berkenan, nanti sy bantu teilen hasilnya bagaimana. Hinweis. Terlepas dari pro kontra didalam trit ini, disini sy hanya bantu teilen informasi utk pihak2 yg sedang membutuhkan. Aktualisieren. Terakhir dpt info ktnya akan tetap berjalan GTI Smoga benar. Maaf gmbar jelek Dikirimin tman Jumat, 01 Maret 2013 07:52 WIB JAKARTA. Manajemen PT Golden Traders Indonesien Syariah (GTIS) akhirnya angkat bicara. Kabar simpang siur mengenai dana nasabah serta keberadaan direktur utama sekaligus pendiri GTIS Dato Taufiq Michael Ong dijelaskan oleh Dewan Penasehat dan Pengawas GTIS, Aziddin. Menurut Aziddin Yang Juga Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat, Para Pengurus GTIS telah melakukan rapat di Jakarta, Rabu (272). Hasilnya, Michael Ong dinonaktifkan sebagai Direktur Utama GTIS, dan David sebagai Direktur GTIS per 27 Februari 2013.quotKarena keduanya dianggap tak bisa memenuhi tugas dengan baik, quot ujar dia. Namun dalam rapat itu, Dato Zahari Sulaiman sebagai Komisaris GTIS tidak hadir. Aziddin bilang, Dato Zahari telah memberi kuasa kepada Majelis Ulama Indonesien (MUI) sebagai dewan syariah untuk mengadakan rapat bersama bersama nasabah pada 4 Maret 2013 nanti. Dalam rapat itu akan dipilih pengganti Michael Ong dan David. Ke depan, GTIS akan dioperasikan seperti perusahaan terbuka. Para nasabah akan menjadi Investor dan memegang saham perusahaan. Ia juga menampik kabar Michael Ong Maskawa Lari Dana Nasabah. Setelah rapat 4 Maret 2013, Aziddin yakin, keadaan bisa kembali normal. Ia menggaransi bonus yang sempat mampet sejak 25 Februari akan kembali mengalir setelah rapat 4 Maret 2013. quotDana nasabah miliaran rupiah, tidak sebesar yang dikabarkan, quot ujar Aziddin kepada KONTAN, kemarin. Masih Menurut dia, sejak awal tahun ini Michael Ong berada di Indien. Di sana, Michael Ong mendirikan perusahaan investasi emas sejenis, namun tanpa label syariah. Tetap beroperasi Sejauh pantauan KONTAN, kantor pusat GTIS yang berlokasi di Mega Kemayoran Turm, Jakarta, masih tetap buka. Sejumlah cabang GTIS di Jakarta pun masih tetap beroperasi, walau tampak minim aktivitas. Darius, karyawan yang bekerja di kantor pusat GTIS yang KONTAN temui mengatakan, Michael Ong tidak hadir lagi dalam rapat yang digelar di GTIS, Rabu malam lalu. Kantor cabang GTIS di Kompleks Puri Niaga III, Jakarta pun tetap beroperasi. Kantor cabang ini hanya melayani pengambilan Rechnung yang telah jatuh Tempo Pada dinding kantor ini terdapat deretan foto Michael Ong bersama Ketua MUI, Maruf Amin dan Ketua DPR, Marzuki Alie. Pada keterangan foto disebut Maruf Amin sebagai Dewan Pengurus Syariah GTIS. Sementara foto Michael Ong bersama Marzuki Alie diambil dalam acara Gerakan Dakwah Islamiyah Musantara (GDIN). Jangan mudah tergiur tawaran fix Einkommen, quot ujar Ibrahim, analis Harvest International Futures. Apakah pernyataan pengurus GTIS ini akan menjadi kenyataan Kita tunggu saja awal Maret ini. Zitat: Original Geschrieben von boewatch TEMPO. CO, Yogyakarta - Majelis Ulama Indonesien (MUI) Akan Mengambil alih saham PT Golden Traders Indonesien (GTI) Syariah Yang Sebagian Besar Milik Warga Neger Malaysia. AAgar tidak menimbulkan persoalan bagi nasabah, quot kata konsultan PT GTI Syariah Yogyakarta, BRAy Joyokusumo, kepada Tempo, Kamis, 28. Februar 2013. Menurut dia, para pemegang saham perusahaan itu telah membahasnya. Saham GTI Syariah dimiliki oleh perorangan dan lembaga. MUI memiliki saham sebesar 10 persen, Ketua DPR Marzuki Alie 10 persen, sisanya dikuasai dua warga Malaysia. Salah satunya Ong Han Cun. Ong diduga melarikan emas dan uang nasabah sebesar Rp 10 triliun. Namun, Joyokusumo membantah Ong kabur ke luar Indonesien. QuotIni hanya persoalan interne dan ada pembenahan sistem pendataan nasabah GTI Syariah. quot Joyokusumo mengatakan MUI sebagai Dewan Penasehat PT GTI Syariah juga telah mengeluarkan pengumuman perusahaan itu tetap menjalankan mekanisme perusahaan. Surat tertanggal 28 Februari 2013 itu berisi seruan agar seluruh staf, karyawan, dan agen PT GTI Syariah tetap bekerja seperti biasanya dengan alasan perusahaan itu dalam pengawasan MUI. Surat ditandatangani oleh Dewan Penasehat dan Pengawas PT GTI Syariah, KH. Aziddin GTI Syariah memiliki lebih dari 100 nasabah GTI Syariah menjual emas batangan produk PT Aneka Tambang dengan harga 20 persen lebih mahal ketimbang harga emas di pasaran. Nasabah setiap bulan mendapatkan bonus sebesar 1,5-2 persen dari harga pembelian emas Zitat: Original Geschrieben von boewatch tempo. coreadnews20130301087464425Kerabat-Keraton-Yogyakarta-Konsultan-GTI-Syariah Kerabat Keraton Yogyakarta Konsultan GTI Syariah Besar Kecil Normal TEMPO. CO, Jakarta - Isteri GBPH Joyokusumo, BRAy Joyokusumo menjadi konsultan PT Golden Traders Indonesien (GTI) Syariah Di Yogyakarta Perusahaan itu dikabarkan bermasalah karena pemilik saham asal Malaysia, Ong Han Cun Diduga melarikan emas dan uang nasabah senilai Rp10 triliun. Isteri adik kandung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini menyebutkan kondisi perusahaan saat ini tidak pailit. Hanya saja, muncul persoalan interne yang mendera salah satu pemilik saham asal Malaysia, Ong Han Cun atau Datuk Michael. Namun, Bray Joyokusumo tidak menjelaskan persoalan interne Yang dimaksud. Posisi Datuk Michael memang tidak di Indonesien. Tidak benar kalau uang nasabah dilarikan Ini hanya persoalan interne Datuk Michael, kata dia ditemui Tempo di Gadri Resto Yogyakarta, Kamis, 28. Februar 2013. Menurut dia, PT GTI Syariah saat ini sedang membenahi sistem pendataan nasabah. Pemberian bonus kepada nasabah yang membeli emas di PT GTI Syariah setiap bulan juga tetap berjalan sesuai kontrak atau perjanjian. Ia menjelaskan GTI syariah merupakan bisnis konvensional GTI menjual emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) dengan harga 20 persen lebih mahal ketimbang harga emas di pasaran. . Nasabah membeli juga kecil karena emas dipegang nasabah, katanya. (GTIS), perusahaan investasi emas, Gusse, Gayf, Gusse, Gigert, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Grammatik, Yang dituding melarikan dana nasabahnya senilai triliunan rupiah. "Naja, Jakata, Jumat, 1 Maret 2013. Dia memastikan hanya beberapa kali bertemu dengan manajemen GTIS. Pertemuan itu pun tak ada kaitannya dengan keikutsertaan dia, namun murni sebagai ajang silaturahmi. Sebelumnya, saham GTI Syariah disebut-sebut dimiliki oleh perorangan dan lembaga. Majelis Ulama Indonesien memiliki saham sebesar 10 persen Sedangkan Marzuki 10 persen Sisanya dikuasai dua warga Malaysia. Salah satunya Ong Han Cun. Marzuki membantah tegas informasi ini Kalau ada saya punya saham, tunjukkan, akan saya ganti sejuta kali, saya bagikan untuk wartwan, quot katanya. Marzuki merasa aneh ketika namanya diseret-seret Apalagi perusahaan itu tengah menuai polemik lantaran salah satu pemegang sahamnya diduga melarikan emas dan uang nasabah sebesar Rp 10 triliun. Karena banyak pertanyaan makanya mencari tahu juga informasinya, quot ucapnya. Selain memastikan penyebutan namanya, Marzuki mengaku mendapat informasi dari MUI tentang langkah penyelamatan oleh lembaga yang berperan sebagai dewan penasihat PT GTIS. Marzuki mendukung langkah MUI untuk tetap melanjutkan usaha. GTI Syariah memiliki lebih dari 100 nasabah di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. GTI Syariah menjual emas batangan produk PT Aneka Tambang dengan harga 20 persen lebih mahal ketimbang harga emas di pasaran. Nasabah setiap bulan mendapat bonus 1,5-2 persen dari harga pembelian emas IRA GUSLINA SUFA Zitat: Original Eingestellt von limwilliam Update: Situsnya GTIS sudah bisa dibuka kembali betitu juga facebooknya Update di post ke 3 Saya bukan agent GTI und gada hub nya ama GTI. Cuma prihatin atas kasus ini 25-02-2013 20:18 25-02-2013 20:18 Zitat: Original Geschrieben von faudy Bukti Gimana Chef. Gtis klo smp ada apa2 pasti akan menyebabkan bisnis sejenis kolapse. Takutnya Kolapse mungkin tidak, apabila memang perusahaan tsb sehat dan benar pengolahannya tapi sorotan dr publik dan lembaga pemerintahan pasti akan makin kuat. Sehingga perusahaan sejenis yg tdk jelas akan terganggu. Apabila konsumen mereka takut krn tanpa adanya jaminan, maka apabila mereka secara serempak menarik dananya maka akan berdampak kurang baik bagi cash flow perusahaan sejenis yg tdak kuat. Jika mungkin ada info yg lebih pasti boleh dishare disini Menyalahi Syariah, Sertifikat TGIS Otomatis Dicabut Jumat, 01 Maret 2013 19:40 Sekjen MUI: Saham 10 Persen Diberikan Secara Sukarela Wakil Ketua Komisi Fatwa Maejelis Ulama Indonesien (MUI) Dr. H. Maulana Hasanuddin , M. Ag menegaskan, sertifikat pergadangan syariah yang dijalankan Global Traders Indonesien Syariah (GTIS) otomatis tercabut, bettel yang bersangkutan melakukan pelanggaran hukum syariah yang merugikan orang lain. Kalausul pencabutan otomatis itu sudah tercantum dalam semua teks sertifikat MUI, katanya kepada MUIonline, di Jakarta, Jumat (13) menanggapi persoalan Yang menimpa TGIS. Seaki diberitakan, Kepala Bidang Humas Polrestabes Jawa Timur Kombe Hilman Thoyib Mitgliedszeichen Bahwa Setidaknya Ada Tiga Nasabah Raihan Jewellary, Yang Merupakan Bagian Dari Pelaksanaan Bisnis Syariah TGIS, Melaporkan Penipuan Yang Verdammungskanone Pihak Menejemen. Menurut pelapor, pihaknya sejak Desember 2012 sudah tidak lagi menerima pembagian keuntungan sebagaimana yang dijanjikan perusahaan. Bahkan, seperti diberitakan Harian Kompas, pimpinan GTIS Taufik Michel Ong, yang warganegara asli Malaysia, ditengarai telah melarikan diri bersama dana sebesar sepuluh triliun rupiah. Ketua DPR RI dari Partai Demokrat Marzuki Ali Membran-Kerne Namanya-Krankheit-Sebut Sebagai Salah Seorang Yang Tercantum Dalam Pimpinan GTIS Itu. Namun Marzuki mengaku, Taufik Michel Ong pernah datang bersama KH. Azidin dari MUI sekedar berbincang dan berfoto bersama. Sementara itu, dari Milan, Italien, Sekjen MUI Drs. H. Ichwan Sam mengaku bahwa pihak MUI diberikan saham kosong sepuluh persen oleh perusahaan GTIS. Saham kosong itu tidak ada wujudnya dan merupakan gut wird dari perusahaan terkait dengan pengawasan syariah MUI. Saham itu juga tidak terkait sama sekali dengan kesewenang-wenangan dan kenakalan yang dilakukan pimpinan GTIS. Saham itu diberikan dengan sukarela oleh perusahaan Kalau memang Ternyata nantinya dalam perkembangan berikutnya praktik GTIS itu nakal dan tidak lagi memenuhi ketentuan syariah sebagaimana ditetapkan MUI, ya sertifikat itu pasti otomatis dicabut. Jadi, saham yang diberikan kepada MUI itu tidak ada kaitan dengan semacam sogok agar sebuah perusahaan boleh melakukan apa saja. MUI tetap tidak akan mentolerir siapapun melakukan transaksi-transaksi yang di luar ketentuan syariah, walaupun bayar berapapun, tegasnya. Di Bagian Lain Dikemukakan Maulana Hasanuddin, Yang Juga Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (BPH DSN) MUI, pihaknya sudah membicarakan Soal perkembangan terachhir GTIS dalam rapat intern DSN pada Rabu (272) lalu. Pembicaraan endlich akan dilanjutkan pada pekan depan menunggu para petinggi MUI kembali ke Tanah Air. Saat ini, sebagian pengurus teras MUI ada yang melaksanakan umroh dan sebagian lagi ada yang melaksanakan tugas kunjungan kerja ke Itali dan Rusia. Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Menurut Maulana, Mitgliedschaft sertifikat bisnis syariah kepada GTIS karena sudah memenuhi kriteria-kriteria syariah sesuai ketentuan MUI. Seperti diketahui, sesuai fatwa MUI, semua operasional bisnis syaraiah harus mendapatkan sertifikat syariah MUI. Dan selama pelaksanaan aktifitasnya, perusahaan itu tentunya harus tunduk dan terikat dengan ketentuan MUI sebagaimana tercantum dalam sertifikat syariah MUI. Ketentuan itu misalnya, dalam melaksanakan operasionalnya, perusahaan tersebut harus tidak ada unsure tipuan, bukan transaksi spekulasi yang berpotensi merugikan sala satu pihak dan lain sebagainya. Bahwa di tengah perlaksanaannya perusahaan itu menyimpang dari ketentuan syariah, ya MUI berhak untuk mencabut sertifikat yang sudah diberikan. Jangankan menipu orang lain, tidak menipu pun, kalau dalam pelaksanaannya dinilai menyimpang dari aturan syariah, ya pasti sertifikat itu dicabut, ujar Maulana sambil menambahkan bahwa pihaknya akan terus mempelajari lebih lanjut sejauh mana kasus TGIS itu. (Qr) Zitat: Original Eingestellt von Username78 Nuraida Bantah Emas Nasabah GTI Syariah Dibawa Kabur Yogyakarta (CiriCara) BRAy. Nuraida Joyokusumo, Konsultan PT Golden Traders Indonesien (GTI) Syariah Membrankabar uang Nasabahnya Dibawa Kabur Pemilik Saham, Ong Han Cun (Taufiq Michael Ong). Menurutnya, GTI Syariah hanya sedang mengalami masalah intern. Tidak benar kalau uang nasabah dilarikan Ini hanya persoalan interne Datuk Michael, ujar Nuraida yang juga merupakan isteri GBPH Joyokusumo, adik kandung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, seperti dikutip dari Tempo. co, Jumat (132013). Ong Han Cun (Datuk Michael), Yang Diduga Maska kabur emas dan uang Rp 10 triliun milik nasabah diketahui telah meninggalkan Indonesien. Pasalnya, Datuk Michael merupakan warga negara Malaysia. Posisi Datuk Michael memang tidak di Indonesien, tuturnya, di Gardi Resto Yogyakarta, Kamis (2822013) Kemarin. Menurut dia, saat ini PT GTI Syariah sedang melakukan pembenahan sistem pendapatan nasabah. Dia menjelaskan bahwa pemberian bonus kepada nasabah yang telah membeli emas di PT GTI Syariah tetap berjalan sesuai dengan kontrak yang dipilih nasabah. Lebih lanjut Nuraida menjelaskan rincian sistem kerja PT GTI Syariah. GTI menjual emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) dengan harga lebih mahal 20 persen dari harga emas di pasar Tujuannya Adalah Agar Harga Emas Yang Dibeli Nasabah Tetap Stabil. Nasabah bisa membeli emas batangan 100 gram dengan harga Rp 71.800.000. Nantinya, nasabah akan mendapatkan Bonus sebesar 1,5 2 persen dari harga pembelian emas. Bonus diberikan selama 3-6 bulan, sesuai dengan kontrak yang sudah dipilih masing-masing nasabah. Nasabah mempunyai hak untuk menjual emas yang dibelinya ke toko emas lainnya atau juga ke PT GTI Syariah. Harga emas yang dijual ke GTI Syariah akan sama dengan harga pembelian awal, dengan syarat harus menunjukkan bukti pembelian emas dan sertifikat yang dikeluarkan PT Antam. Menurut Nuraida, investasi emas itu memiliki resiko kerugian yang sedikit. Pasalnya, harga emas selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. (YG) MUI Akui Terima Keuntungan Goldene Trader Besar Kecil Normal TEMPO. CO, Jakarta - Ketua Bidang Perekonomian Majelis Ulama Indonesien (MUI), KH Amidhan. Mengakui MUI menerima keuntungan saham sebesar 10 persen dari PT Golden Traders Indonesien Syariah (GTIS). Keuntungan tersebut diterima Yayasan Dana Dakwah Pembangunan Milik MUI. Menurut Amidhan, keuntungan tersebut diterima karena pengurus MUI duduk sebagai dewan penasihat di GTIS. MUI hanya menjadi dewan pengawas syariah di GTIS, ujarnya kemarin. Dewan Pengawas Dari MUI, Kata Dia, Adalah Sekretaris Jenderal Ichwan Sam Dan Ketua Bidang Fatwa KH Maruf Amin. Amidhan menuturkan, emas yang dikelola GTIS hanya 1,2 ton atau bernilai sekitar Rp 600 miliar. Dengan demikian, kabar bahwa dana nasabah Rp 10 triliun raib tidak benar. Nilai emas ratusan miliar rupiah, kata dia, masih aman karena sudah diblokir oleh Bank BCA dan Bank Mandiri. Menurut Amidhan, Presiden Direktur GTIS Michael Ong dan Direktur Edward Sejak Pekan Lalu Menghilang Dari Jakarta. Manajemen langsung mengamankan rekening perusahaan dan rekening pribadi dua direktur asal Malaysia itu. Namun dia mengakui kedua direktur itu telah membobol Rp 4 miliar dari rekening pribadi dan Rp 10 miliar dari rekening perusahan untuk dibagikan ke sembilan orang. Menurut Amidhan, Nama Penerima Dana Masih Dalam Penyelidikan. Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sri Wahyuni ​​Widodo mengatakan pihaknya tak bisa mencabut izin GTIS. Upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan rekomendasi pencabutan izin usaha. Kepada lembaga yang mengeluarkan izinnya, ujarnya kemarin. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas Syahrul R. Sempunajaya menyatakan polisi berwenang melakukan penyelidikan. Karena ini ranah pidana, ujarnya. Nasabah GTIS di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Hendry, menyatakan menunggu hasil rapat umum pemegang saham Senin depan untuk penyelesaian uang miliknya. Ia mengaku berinvestasi Rp 1 miliar di GTIS. ALI NY SUNDARI GUSTIDHA ANANDA PUTRI ADITYA DIANANTA SHINTA MAHARANI ERICK P 26-02-2013 02:05 26-02-2013 02:05 Zitat: Original Verfasst von xstrata Itu yg kabur itu Besitzer atau direktur gan Yg pasti kemarin BH masi lancar Katanya Besitzer Nya Zitat: Original Verfasst von darkshang Saya cuman ingin meringkas berita yang saya dapat dari pertama Hebohnya GTIS hingga sekarang, inilah infonya: 1. MUI mengakui terima keuntungan saham sebesar 10 dari GTIS, diterima oleh Yayasan Dana Dakwah Pembangunan milik MUI. 2. MUI Dewan Pengawas Syariah GTIS Diwakili Oleh Sekjend. Ichwan Sam Dan Kabid. Fatwa KH Maaruf Amin 3. Emas yang dikelola GTIS hanya 1,2 ton atau senilai Rp 600M. Dengan Demikian, kabar Bahwa Dana Nasabah Rp 10T Hanya Isu Belaka. 4. Dana ratusan Milyar masih aman karena sudah diblokir BCA dan Mandiri. 5. Sesaat Michael Ong dan Edward menghilang, manajemen langsung amankan rek GTIS dan rek pribadi 2 direktur yang melarikan diri. 6. Diakui Michael Ong memang sempat membobol 4M dari rek pribadi dan 10M dari rek GTIS untuk dibagikan ke 9 orang. Dan menurut info yang saya dapet dari marketing GTIS saya akan diadakan rapat masalah ini dari tanggal 4-13 maret 2013. Untuk seluruh Nicht fisik ataupun fisik tidak boleh dicairkan sampai jatuh tempo karena bila semua orang mencairkan dana yang diinject oleh GTIS pasti akan kekurangan. Sekian info yang saya dapat semoga dapat bermanfaat Minggu, 03 Maret 2013 11:14 WIB Golden Traders, MUI Angkat Bicara TEMPO. CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesien Membranen berbisnis melalui PT Golden Traders Indonesien (GTI) Syariah. Menurut Ketua Bidang Perekonomian dan Produk Halal KH Amidhan, MUI Hanya Menjadi Dewan Pengawas Syariah PT Golden Traders. Pengawas Dari MUI Adalah Sekretaris Jenderal Ichwan Sam Dan Ketua Bidang Fatwa KH Maruf Amin. "MIDI tidak berbisnis, ulama-ulamanya saja tidak digaji, kata Amidhan. Namun MUI mempunyai Yayasan Dana Dakwah Pembangunan (YDPP) untuk mencari dana operasional MUI. Sebagai penasihat, PT Golden Traders Indonesien Syariah memberikan keuntungan saham sebesar 10 persen yang diterima oleh YDDP. Amidhan menuturkan, emas yang dikelola oleh PT GTIS hanya 1,2 ton atau sekitar Rp 600 miliar. Jadi, Kata Dia, Isu Rp 10 triliun itu tidak Benar. Angka ratusan miliar itu mayoritas masih aman karena sudah diblokir oleh BCA dan Bank Mandiri atas permintaan manajemen dan MUI. (Baca: MUI Akui Terima Keuntungan Golden Traders) Amidhan juga membantah Bahwa MUI akan mengakuisisi saham lainnya. Duit dari mana MUI bisa membeli saham quot kata Amidhan. Menurut Dia, Itu Bukan MUI, Melainkan Empat Investor Baru Yang Berniat Membeli Saham. Dia Belum Tahu Apakah GTIS Memilih Salah Satu Atau Berapa Investor. 26-02-2013 13:35 26-02-2013 13:35 Zitat: Zitat von KecoaSalto Rek gtis smntara sudah di freeze sejak pagi tadi Mannschaft delegasi sudah mnuju malaysia u bermusyawarah. Smoga dpt tanggapan positif dari dato dan gtis bisa kembali normal. Krn klo mnurur sy apbl gtis bnr2 hancur imbas nya akan ke copycat jg. Krn saat ini klo bisa dprediksi gtis yg terbesar. Sampai saat ini suasana msh kondusif smp ada kabar dari team delegasi yg di utus ke malaysia Itu kabar smntara sampai wunde hari ini yg sy tau dari agent gtis Dan jg mdh2an KBRI disana bisa mmudahkan pertemuan team delegasi dgn dato. Krn kmaren sudah ada tanggapan positif mlalui tlp oleh dato. Tlg jgn pm dan tlp saya. Apbl ad kabar pasti akan sy update .. Trimz. Yap saya sudah lihat dokumennya nih. Tp memang masi diharapkan untuk bijak dlm penyebaran informasi sampai ad pernyataan yg resmi. 26-02-2013 19:21 26-02-2013 19:21 Empfohlen für Sie Heiße Threads Mehr von Jual Beli LG Tone HBS 770 TF (Bisa MMC) Headset Bluetooth RIPCURL RC021 SCHWARZ SILBER TETONIS TS-87 SCHWARZ WEISS ORIGINAL

No comments:

Post a Comment